Batasi Penggunaan Gadget Pada Anak, Mulai dari Hal sederhana!!

 

MEMBATASI PENGGUNAAN GADGET

Dewasa ini, penyakit Kecanduan Gadget mulai menjangkit sebagian kubu remaja. Kemajuan teknologi membuat kita tidak perlu repot kemana-mana. Fasilitas serba online semakin membuat kaki senang menapak di rumah saja.

Bagi gadis-gadis yang ingin berbelanja, tinggal tekan aplikasi onlineshop kesayangan. Bagi yang tidak ingin repot mencari buku di perpustakaan, bisa meminjam lewat perpustakaan online. Semua serba digital, semua serba mudah.

Namun dibalik kemudahan itu, tentunya ada dampak yang menjadi momok di kepala sebagian orang. Tentang bagaimana cara menghilangkan kecanduan game online, bagaimana cara berhenti menghabiskan waktu dengan gadget, bagaimana cara konsentrasi belajar tanpa benda pipih tersebut. Keresahan demi keresahan mulai tumbuh di benak setiap orang, tidak terkecuali pada orang tua.

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat banyak kasus yang mengabarkan remaja bahkan anak-anak, telah terpapar oleh perasaan candu terhadap pemakain gadget. Remaja yang umumnya masih bergantung kepada orangtua secara finansial ini, tidak kehabisan cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mulai dari meminta kepada orang tua, sampai mencuri.

Salah satu kasus terjadi di Kabupaten Madiun 2021 lalu. Dua orang pelajar secara nekat mencuri uang dengan jumlah yang tidak sedikit, yakni 102 juta di sebuah panti asuhan. Aksi tersebut terjadi beberapa kali mulai dari tahun 2019. Mirisnya, salah seorang dari pencuri tersebut adalah anak asuh dipanti asuhan tersebut.

Melalui penjelasan Kasat Reskim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja, hasil dari pencurian yang mereka lakukan digunakan untuk bermain game online, membeli hp, hingga sepeda motor.(detikNews)

Lantas, bagaimana cara membatasi pemakaian gadget pada remaja? Ikuti tips berikut!!

1.      Pertama. Parents, usahakan untuk terus membangun komunikasi yang baik kepada anak-anak. Penting bagi para orangtua memahami fisik serta psikologis anak. Tidak sedikit anak-anak yang melarikan diri pada gadget karena merasa kurang diperhatikan oleh orangtuanya. Mereka menjadikan gadget sebagai pelarian, dimana mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan.

2.      Kedua, Dukung hal-hal positif yang mereka lakukan, serta berikan arahan.

Usia remaja, adalah usia yang penuh dengan keingin tahuan. Pada fase ini, mereka akan melakukan hal-hal yang diarasanya benar, demi mendapatkan kepuasan terhadap rasa penasaran mereka. Parents berperan penting untuk tidak melarang aktivitas yang mereka lakukan, selama hal tersebut positif. Tetap arahkan mereka, serta dampingi hingga apa yang mereka inginkan, dapat mereka raih.

3.     Last, Komunikaskan waktu pemakaian gadget.

Lagi-lagi adalah tentang komunikasi antara parents dan anak. Ajak mereka berdiskusi tentang kapan boleh dan tidaknya menggunakan gadget. Pastikan parents menggunakan bahasa yang lembut ya! Agar mereka tidak merasa sedang ditekan.

Sekian tips yang bisa mimin berikan, semoga bermanfaat.

Untuk krisan (kritik dan saran) dan tips lainnya, dapat dikirimkan melalui akun instagram @cappucino.grl

Salam, Penulis.

Komentar